Master data adalah data inti yang digunakan untuk menjalankan transaksi pada SAP. Aktivitas / transaksi seperti posting, selling, transferring stock, purchasing dan produksi seluruhnya menggunakan master data. Master data merupakan komponen utama pada SAP, jika tidak ada master data seluruh transaksi tidak dapat berjalan.
Master data juga mengintegrasikan seluruh bagian pada SAP, dari suatu aktivitas pasti memerlukan paling tidak dua master data dari beberapa modul. Setiap modul memiliki master datanya masing-masing. Sebelum master data dimigrasikan kedalam SAP, SAP terlebih dahulu dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan suatu perusahaan. Master data diSAP setidaknya dapat dibuat (create), dirubah (change) dan dihapus (delete).
Berikut ini adalah contoh master data dari beberapa modul di SAP :
FI
- G/L account
- Bank
- Fixed Asset
- Vendor (Integrasi dengan modul MM)
- Customer (Integrasi dengan modul SD)
CO
- Cost Element (G/L Account beban)
- Cost Center
- Profit Center
- Internal Order
MM
- Material
- Vendor
- Purchasing Info Records
SD
- Customer
- Material
- Pricing Conditions
- Output Conditions
PM
- Functional Location
- Equipment
- Bill of Material (BOM)
- Work Centers
- Material
PS
- WBS
- Network
PP
- Bill of Material (BOM)
- Work Center
- Routing
- Material
HCM
- Infotype / Personnel Record